Isra' Mi'raj - My Logic




Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

سُبْحٰنَ الَّذِيْۤ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَ قْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَا  ۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

"Maha Suci (Allah SWT), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad SAW) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat "
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 1)

...


Tanggal 27 Rajab adalah waktu terjadinya peristiwa Isra' Mi'raj oleh Nabi Muhammad SAW. Isra' sendiri berarti perjalanan. Yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dimulai dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem (Palestina). Sedangkan Mi'raj berarti Kenaikan. Yaitu saat Nabi Muhammad Naik ke Sidratul-Muntaha dari Masjidil Aqsa di Yerussalem (Palestina).

...

Disini gw tidak akan ngebahas Isra' Mi'raj secara mendalam yaa karena gw juga masih butuh pemahaman tentang Isra' Mi'raj seperti; latar belakangnya, waktunya, kisahnya, dll. Jadi, jika kalian kalian wajib baca dan tahu peristiwa isra' mi'raj yang dilakuin oleh Nabi Muhammad yang dimana peristiwa Isra' Mi'raj adalah latar belakang diperintahkannya kita umat Nabi Muhammad untuk melaksanakan shalat 5 waktu. Lebih lengkapnya cek di tirto.id , NU Online , Kumparan.

...

Perlu diketahui juga bahwa jarak dari Makkah ke Yerusalem (Masjidil Aqsa, Palestina) adalah ± 1,239 KM yang jika ditempuh dengan perjalanan berkuda akan membutuhkan waktu ± 6 bulan. Dan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha itu pasti sangat jauh dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Namun, Nabi Muhammad hanya butuh waktu 1 malam untuk menyelesaikan perjalanannya pada saat itu. Ketika pulang, Nabi Muhammad menceritakannya kepada orang-orang. Dan tidak ada yang percaya pada saat itu kecuali Abu Bakar Ash-Shiddiq RA yang tidak ada sedikitpun keraguan didalam hatinya terhadap Nabi Muhammad dan apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad. Abu Bakar Ash-Shiddiq membenarkan semua perkataan Nabi Muhammad. Banyak orang yang tidak percaya akan cerita Nabi Muhammad pada saat itu, bahkan orang islam yang imannya rendah masih ragu terhadap perkataan Nabi Muhammad apalagi orang-orang kafir pada saat itu. Tetapi orang yang imannya kuat akan terus bertambah kuat imannya ketika mempercayai Isra' Mi'raj nya Nabi Muhammad. 

...

Nahh inilah yang akan gw bahas. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT untuk ngelakuin apapun terhadap hamba Nya. Peristiwa Isra' Mi'raj bukanlah suatu hal yang mustahil. Gw akan kasi sebuah perumpamaan Isra' Mi'raj yang hanya dilakuin dengan waktu yang singkat. 

...

Misal, kita umpamain dengan seekor semut

Seekor semut yang tinggal di Riau pada saat itu sedang berjalan-jalan bersama kelompoknya. Secara tidak sengaja semut itu pisah dari kelompoknya dan masuk kedalam kantong seorang penumpang yang akan ngelakuin perjalanan ke Sumatera Barat yang ditempuh selama ± 8 jam memakai kendaraan roda 4. Setelah sampai, penumpang itu kemudian turun dan semut itu keluar dari kantong penumpang tersebut. Semut itu kemudian berjalan-jalan lagi dan kembali memasuki kantong seorang penumpang lain yang sedang ngelakuin perjalanan dari Sumatera Barat ke Riau yang ditempuh selama ± 8 jam dengann memakai kendaraan roda empat. Setelah sampai, penumpang itu kemudian turun dan semut itu keluar dari kantong penumpang tersebut dan kembali ke kelompok-kelompok nya dan cerita apa yang telah terjadi kepadanya.

Semut itu kemudian cerita bahwa dia telah ngelakuin perjalanan dari Riau ke Sumatera Barat dan kembali lagi ke Riau dalam waktu 8 jam. Pasti kelompoknya pada saat itu tidak percaya. Karena kelompoknya hanya berpikir dari sudut pandang seekor semut saja. Karena, tidak mungkin seekor semut bisa melakukan perjalanan sejauh itu dengan waktu yang sangat cepat. Dan kelompok semut itu tidak mengetahui bahwa sangat mudah bagi Allah untuk memperjalankan seekor semut itu dalam waktu yang sangat cepat. 

Paham?? 

Jadi, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah untuk berbuat sesuatu kepada hamba Nya. 

...

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّمَاۤ اَمْرُهٗۤ اِذَاۤ اَرَا دَ شَیْئًـا اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

"Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu"
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 82)

Dah, 

Semoga ketemu lagi di tulisan lainnya

Semoga:)) 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.